Asa ku yang berpaling

        Seperti biasanya rasa hampa itu tiba
Ada gemuruh amarah yang melanda jiwa
Ada rasa sakit yg menyelinap ke dalam relung hati
Seringkali tak menyadari jika pipi ku sudah basah oleh airmata.
     Entah apa yang terjadi dengan hati ku
aku sendiri tak mampu untuk menjabarkan tentang gelisah ku ini..hanya getaran di bibir ini yang menggambarkan betapa dalam luka yang aku rasakan.
Bergetar tanpa kata..terdiam dalam asa yang tak terjawab..Hening......
     Seketika itu malam kembali sunyi seolah terlelap oleh buaian gelapnya malam.
     Sinar mentari di pagi hari tak mampu mencairkan rasa ini..tetap samar tak mampu melihat cerahnya dunia..nanar tatapan ini seolah tak mampu menembus indahnya pagi.
      Bergetar bibir ini mencoba untuk membuka kata dan mencoba untuk bertanya tentang apa yang terjadi !?
      Tak ada suara......
Hanya parau yang terdengar lirih...
Bibir ku belum mampu untuk berucap..tertutup rapat seperti tak ingin bersuara lagi..lelah...
      Semilir angin di siang hari menghampiri diri
Mengusap sisa tangisan..Oh angin andai engkau tau tentang rasa ku..tentang perih ku..mungkin engkau akan tinggal walau hanya sekejap saja..tak akan pergi hanya untuk melewati gundah ku yang tak ingin mereka tau.
      Wahai angin....Bawalah tangisan ku ini
Bawalah kesedihan ku ini...
Buanglah semua kepedihan ku diantara perjalanan waktu mu.
Biarkan lelah ku kembali menemukan asa ku
Menggenggam erat...
Hingga waktu yang indah itu akan tiba menjemput rindu yang terlupakan.

         
                               Taipei -12 agustus 2016
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar